Di abad ini
masyarakat muslim seharusnya semakin bersyukur dengan banyaknya kenikmatan yang
telah diberikan oleh Allah kepada mereka, terutama kenikmatan besar dengan hadirnya
ulama-ulama besar yang mampu menjadi tempat kembali bagi setiap hati yang
tengah gersang dan membutuhkan keteduhan. Dari sekian banyak ulama abad ini
yang sangat berpengaruh dan menjadi rujukan umat islam di seluruh dunia adalah
Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz atau yang seringkali disingkat
menjadi Habib Umar bin Hafidz Rahimahullaahu ta'aalaa.
Biografi
Habib Umar bin Hafidz Sang Ulama Besar Abad Ini
|
Sosok habib
Umar bin Hafidz menjadi sangat terkenal di abad ini karena beliau merupakan
sosok yang sangat mumpuni dalam hal ilmu-ilmu keislaman. Beliau merupakan ulama
al-Amilin yang kapasitas keilmuannya sudah tidak diragukan lagi di muka bumi
ini. Lalu siapakah beliau itu sebenarnya? Nah, berikut ini nasab mulia beliau:
Habib Umar
memiliki ayah bernama Muhammad bin Salim b Hafidz bin Abdullaah bin Abu bakar
bin Idrus bin Husain bin Syaikh Abu Bakar bin Salim bin Abdullah bin
Abdurrahman bin Abdullah bin Abdurrahman As-Saqqaf bin Muhammad Mauladawilah
bin Ali bin Alwi bin Faqih Al-Muqaddam Muhammad bin Ali bin Muhammad Sahib
Mirbat bin Ali Khali' Qasam bin Alwi bin Muhammad bin Alwi bin Ubaidillah bin
Ahmad Al-Muhajir bin Isa bin Muhammad bin Ali Al-Uraidhi bin Sayyid Ja'far
Ash-Shadiq radhiyallaahu 'anhu bin Sayyid Muhammad Al-Baqir Radhiyallaahu 'Anhu
bin Sayyid Ali Zainal Abidin Radhiyallaahu 'Anhu bin Sayyidina Husain
Radhiyallaahu Anhu bin Sayyidina Ali bin Abi Thalib, suami dari Sayyidatina
Fatimah Az-Zahra binti Rasulillah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi Wa
Sallam.
Habib Umar
lahir pada hari Senin, bertepatan dengan tanggal 27 Mei 1963 Masehi atau 4
Muharram 1388 Hijriyah. Saat ini beliau tinggal di Tarim, Yaman, sebuah negeri
yang dikenal sebagai kotanya para waliyullah yang mulia. Beliau saat ini aktif
sebagai pengasuh majelis Darul Musthafa dan juga menjadi pengawas bagi
perkembangan beberapa sekolah lain yang telah dibangun di bawah
manajemennya.
Dari nasab
ini sudah dapat dipastikan bahwa beliau memiliki jalur nasab yang teramat
mulia, karena nasab beliau bersumber kepada seorang yang teramat mulia di muka
bumi ini, yaitu Sayyidina Rasulillah Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam.
Kemuliaan nasab beliau tersebut tidak semata-mata hanya sekedar berhenti kepada
nasab tersebut, akan tetapi juga terhunjam dengan sangat kuat ke dalam diri
beliau, sehingga beliau menjadi sosok yang amat alim, shalih, dan menjadi
pembesar para ulama di zaman ini.
Sosok Habib
Umar bin Hafidz sudah tidak diragukan lagi kapasitas keilmuannya. Seluruh dunia
telah memuji dan mengakuinya. Beliau telah mengepakkan sayap kebesarannya
dengan berkiprah tidak hanya di tempat kalahirannya saja, di Yaman, akan tetapi
di seluruh dunia. Di Indonesia
sendiri, beliau juga memilik pengaruh yang sangat besar. Hal ini disebabkan
karena banyak sekali murid-murid beliau yang berasal dari Indonesia, sebagai
contoh Almarhum Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa yang merupakan pengasuh
Majelis Rasulullah, sebuah majelis ilmu, dzikir dan shalawat yang memilik
jamaah aktif sekitar puluhan bahkan ratusan ribu di seluruh indonesia.Selain
itu, habib Umar bin Hafidz juga merupakan salah dari lima puluh urutan teratas
dari The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims yang diterbitkan
oleh Center for Muslim-Christian Understanding Georgetown Unibversity pimpinan
John Wsposito, seorang sarjana studi islam ternama.
Habib
Umar bercengkrama dengan Habib Lutfi, Presiden Thariqah Indonesia
|
Sejak kecil,
sosok Habib Umar telah sangat akrab dengan majelis ilmu, karena memang beliau
dibesarkan di oleh keluarga yang sangat cinta akan ilmu pengetahuan agama.
Keluarga beliau adalah keluarga yang teguh memegang i'tiqad Ahlus Sunnah Wal
Jamaah dengan menggunakan madzhab syafi'i sebagai madzhab dalam fiqih, dan
menjadikan thariqah bani Alawi (Alawiyah) sebagai jalan tasawufnya.
Habib Umar
bin Hafidz sedari kecil dididik oleh ayahnya, Habib Muhammad bin Salim bin
Hafidz, seorang ulama besar di masanya, dan seorang mufti kota tarim. Sosok
ayah habib Umar ini merupakan sosok pejuang yang pemberani, yang pada saat
Yaman dikuasai oleh Uni Soviet yang berpaham komunis dan anti agama, sosok
habib Muhammad ini seringkali menjadi batu sandungan bagi mereka. Wal hasil
pada suatu jumat, ketika tengah menghadiri shalat jumat, habib Muhammad bin
Salim ini diculik oleh segerombolan orang komunis, yang kemudian setelah itu
tidak pernah lagi terdengar kabar tentang keberadaan dan nasib beliau. Umar
kecil yang melihat ayahnya diculik, pulang dari masjid dengan membawa rida'
milik ayahnya. Sejak saat itulah habib Umar menjadi seorang yang yatim.
Habib
Umar bersama Ulama besar dunia
|
Walaupun
beliau merupakan seorang yatim, akan tetapi tidak menjadi beban yang
mengendurkan langkah perjuangan beliau untuk menuntut ilmu pengetahuan dan
menyebarkan ajaran islam ke seluruh penjuru dunia ini. Terbukti, sejak belia,
beliau sudah hafal al-Quran, dan teks matan kitab-kitab dalam berbagai disiplin
ilmu agama lainnya, seperti ilmu fiqh, hadist dan lain sebagainya.
Dari sekian
banyak guru habib Umar, yang dapat disebutkan di sini yaitu antara lain:
1. Ayah
beliau sendiri, yaitu Sayyidinial Habib Muhammad bin Salim bin Hafidz.
2. Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Muhammad bin Alwi bin Syihabuddiin.
3. Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Syaikh Alaydrus
4. Munshibul
Habib Ahmad bin Ali bin Syaikh Abu Bakar.
5. Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Abdullah bin Hasan Bilfaqih.
6. Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Ali Masyhur bin Muhammad bin Salim bin Hafidz (Kakak
kandung sekaligus guru bagi habib Umar)
7. Al-Alim
Al-Allamah Asy-Syaikh Taufiq Aman.
8. Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Umar bin Alwi Al-Kaaf
Sosok Habib Umar
muda yang sangat cerdas ini tentu saja membuat keluarga khawatir dengan
keselamatan beliau. karenanya beliau kemudian dikirim ke Yaman Utara, tepatnya
disebuah kota bernama Baidha'. Beliau sampai di kota tersebut pada bulan saffar
tahun 1402 Hijriyah, atau bertepatan dengan bulan September tahun 1981
Masehi.
Di tempat
barunya itu, Habib Umar kemudian berguru kepada Al-Alim Al-Allamah Al-Habib
Muhammad bin Abdullah al-Haddar, hingga beliau di kemudian hari juga diangkat
sebagai menantunya. Selain itu beliau juga sempat belajar kepada Al-Alim
Al-Allamah Al-Habib Zain bin Ibrahim bin Smith, seorang ulama besar yang sangat
berpengaruh yang saat ini tinggal di kota madinatul Munawwarah (Kota nabi
Muhammad Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam).
Habib
Umar bersama almarhum Syaikh Buthi dan para ulama dunia lainnya
|
Habib Umar
dikenal sebagai sosok yang sangat haus akan ilmu pengetahuan, sehingga beliau
dikenal sebagai orang yang jarang sekali tidur. Beliau gigih terus menerus
menggali ilmu dan menapak jejak para ulama terdahulu dari kalangan salafunash
shalihin yang keilmuan dan derajatnya di sisi Allah tidak terbantahkan dan
tidak diragukan lagi. Dan akhirnya, perjuangan habib umar itupun tidak sia-sia.
ketika telah dewasa beliau menjadi sosok yang amat alim dan berpengaruh di
seluruh pelosok dunia ini.
Habib Umar
hadir dengan membawa kemuliaan islam dan telah sukses menggembleng generasi
muslim yang berkualitas. Ceramahnya sangat menggetarkan, sehingga membangunkan
hati yang tengah tertidur lelap karena terbuai dengan duniawi. Beliau dikenal
sebagai ahli hadist yang membuat ulama besar lainnya takjub. Beliau banyak
hafal hadist beserta matan dan sanadnya. Selain itu beliau juga dikenal sebagai
sosok yang ahli dalam ilmu tafsir al-Quranul Karim. Waktu bagi beliau adalah
sangat berharga, sehingga beliau tidak menyisakan waktunya untuk terbuai dalam
kemewahan dan hiruk-pikuk duniawi yang tidak berarti.
Ada cerita
menarik tentang beliau. Suatu ketika, ada seseorang yang bertamu kepada beliau
dan bersikeras untuk duduk bersama beliau hingga tengah malam. Lalu habib Umar
pun meminta izin kepada tamunya untuk menunaikan shalat malam, dan tamu
tersebut pun memberikan waktu kepada beliau untuk melakukan shalat malam dan
berjanji akan menunggu beliau hingga selesai shalat. Namun ternyata, beliau
shalat malam hingga menjelang subuh. Ketika sang tamu tadi bertanya, Wahai
Habibana, mengapa anda meninggalkan saya hingga menjelang subuh ?" Beliau
pun menjawab, "Maafkanlah saya, aku bertamu kepada Yang Maha Tunggal dan
jika aku telah bertamu kepada Yang Maha Tunggal (Allah) aku merasakan
kelezatan dan aku lupa pada semuanya, selain Allah.
Demikianlah,
cerita di atas menunjukkan bahwa beliau selain seorang yang amat alim dalam
bidang ilmu agama, juga seorang abid atau ahli ibadah yang telah mencapai maqam
tinggi sehingga merasakan kelezatannya dalam menunaikan ibadah kepada Allah
ta'ala.
Selain itu,
Habib Umar juga dikenal sebagai ulama yang produktif dalam menulis kitab. Tidak
kurang dari 15 kitab telah beliau tulis, diantaranya:
1.
Dhiyaullami' Bi Dzikri Maulidin Nabi Asy-Syarif, sebuah kitab tentang syaria
puji-pujian untuk Rasulullah, dan merupakan salah satu kitab paling monumental
dan dikenal masyarakat dunia, termasuk masyarakat muslim di Indonesia dan telah
di baca dalam berbagai majelis.
2. Muhtarul
Ahadis
3. Durul
Asas
4. Is'af
Ath-Thalibi
5.
Taujihatuth Thullab
6. Syarah
Mandzumah
7.
Ad-Dzakirah Al-Musyarrafah
8. Dan lain
sebagainya masih banyak lagi.
Demikianlah
sekelumit tentang biografi Al-Alim Al-Allamah Al-Habib Umar bin Hafidz yang
patut menjadi teladan buat kita bersama. Dan marilah kita senantiasa mendoakan
beliau, semoga beliau senantiasa diberi kesehatan dan kemudahan dalam setiap
urusan dakwah beliau. Semoga beliau juga senantiasa dalam rahmat dan
perlindungan Allah, dan senantiasa dapat menggembleng generasi islami yang
mumpuni, berkualitas lahir batin. Dan semoga kita mendapatkan barakah dari
setitik keagungan pribadi dan ketinggian derajat beliau. aamiin amiin aamiin
Yaa Allah Yaa Rabbal 'Aalamiin.
Sumber: http://santriclumut.blogspot.co.id/2015/03/biografi-habib-umar-bin-hafidz-sang.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar